Oleh Dodi Mawardi
Sekolah Alam Cikeas berdiri di komplek perumahan Puri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada bulan Juli tahun 2006.
Sekolah Alam Cikeas menempati lahan kurang lebih seluas 2 hektare, atau seluas dua kali lapangan sepakbola. Untuk ukuran sekolah usia dini, dasar dan menengah, luas tersebut sangat memadai. Para siswa bisa beraktivitas, belajar, dan bermain dengan sangat leluasa.
Sesuai nama dan konsepnya, nuansa alam sangat mendominasi. Jumlah tanaman, tumbuhan, dan pohon mencapai sekitar 5.000 batang. Menghasilkan oksigen yang melimpah. Siapa pun yang berada di Sekolah Alam Cikeas akan merasakan kesegaran dan kesehatan yang luar biasa.
Sebagian besar pohon yang tumbuh di sini, jauh lebih tinggi dibanding ukuran gedung kelas. Itulah salah satu ciri khas sekolah alam.
Selain tumbuhan, Sekolah Alam Cikeas juga kaya akan fauna. Beragam jenis burung, serangga, dan hewan melata hidup di sini. Salah satu yang paling ikonik adalah undur-undur. Di bagian kolong kelas-kelas panggung, hidup ribuan undur-undur.
Arsitektur kelas-kelasnya memang unik. Didesain harmoni dengan lingkungan sekitar. Bangunan berbentuk panggung berbahan utama kayu tanpa atau minim dinding. Para siswa yang belajar di kelas bisa menghirup udara segar dari luar dengan leluasa. Sehingga mereka tidak memerlukan AC atau pendingin udara. Udara luar sudah cukup menyegarkan. Bahkan saat matahari bersinar cukup terik.
Para siswa pun bisa menyaksikan alam dan lingkungan sekitar dengan bebas. Sebagai simbol bahwa sumber pembelajaran bukan hanya di dalam kelas tapi dari seluruh semesta alam. Hidup nyaris tanpa sekat dengan alam semesta. Sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian kepada lingkungan, sejak dini.
Konsep belajar Sekolah Alam Cikeas adalah sekolah menyenangkan, selaras dengan landscape, alam, tumbuhan, dan arsitektur bangunan. Para siswa merasa bahagia di sini. Belajar dan bermain menjadi tak terpisahkan. Berangkat dari rumah dan berada di sekolah disertai senyuman dan tawa. Selalu bahagia.
Konsep belajar Sekolah Alam Cikeas adalah sekolah menyenangkan, selaras dengan landscape, alam, tumbuhan, dan arsitektur bangunan.
Sekolah Alam Cikeas menggunakan kurikulum khas. Kurikulum tersendiri yang awalnya disusun oleh dua penciptanya adik kakak Lendo Novo dan Loula Maretta. Mereka mengembangkan kurikulum sekolah alam sejak akhir 1990-an. Alam menjadi media belajar utama. Akhlak atau karakter menjadi fondasi terkuat, untuk mengembangkan logika ilmiah, kepemimpinan, jiwa entrepreneurship, dan cinta tanah air.
Sekolah Alam Cikeas adalah sekolah formal. Seluruh level dari PG TK sampai SMA berakreditasi A Kemdikbud. Salah satu bukti kualitas pendidikan, lulusan dari SMA Sekolah Alam Cikeas diterima di berbagai perguruan tinggi ternama negeri dan swasta baik di dalam maupun di luar negeri.
Pembentukan karakter yang tepat, terbukti mampu menggali potensi, minat, dan bakat para siswa. Sekolah Alam Cikeas percaya, semua anak cerdas di bidangnya masing-masing, sesuai dengan konsep multiple intelligence. Semua anak memiliki kebutuhan khas, khusus, dan spesial sesuai minat, passion, bakat, dan jenis kecerdasannya.
Selain itu, di Sekolah Alam Cikeas, nyaris tidak ada ujian. Suatu ciri khas yang mungkin tidak ada di sekolah lain. Penilaian bukan melulu berdasarkan ujian. Namun, bisa melalui karya atau projek. Di Sekolah Alam Cikeas juga minim PR. Pada level PG TK dan SD bahkan tidak ada PR. Kegiatan formal belajar mengajar terjadi di sekolah. Di luar sekolah, hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar menjadi prioritas.
Salah satu bukti kualitas pendidikan, lulusan dari SMA Sekolah Alam Cikeas diterima di berbagai perguruan tinggi ternama negeri dan swasta baik di dalam maupun di luar negeri.